Sejarah

Tujuh departemen yang berada di lingkungan FTUI telah menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) berbasis pada keahlian-keahlian monodisiplin, yaitu Departemen Teknik Sipil (DTS), Departemen Teknik Mesin (DTM), Departemen Teknik Elektro (DTE), Departemen Teknik Metalurgi dan Material (DTMM), Departemen Arsitektur (DARs), Departemen Teknik Kimia (DTK) dan Departemen Teknik Industri (DTI). Sementara itu sejalan dengan tantangan masa depan yang semakin kompleks, solusi komprehensif harus dilakukan berdasarkan pendekatan yang interdisiplin dan multidisiplin.

Sebagaimana terlihat pada gambar di samping, konsep ‘multidisiplin’ mencakup kerja sama antara beberapa disiplin untuk memecahkan masalah dengan kontribusi terpisah dari masing-masing bidang. Sedangkan ‘interdisiplin’ melibatkan interaksi aktif dari beberapa disiplin secara bersama untuk mencapai pemahaman yang lebih integratif dan solusi yang terfokus. Sementara itu, pendekatan ‘transdisiplin’ melampaui batas-batas disiplin konvensional untuk mencari solusi di luar paradigma tunggal dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan dan metode untuk mengatasi masalah kompleks.

Untuk berperan aktif mengantisipasi tuntutan tersebut maka FTUI sejak tahun 2018 telah menyelenggarakan pendidikan magister interdisiplin yaitu Program Studi Teknik Sistem Energi (PS-TSE) dan Program Profesi Insinyur (PPI). Pada tahun 2021, FTUI membuka Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PS-PWK). Ketiga program studi ini telah memiliki total 19 dosen homebase yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan keperluan peningkatan kapasitas, kualitas, dan jumlah program studi interdisiplin. Hingga akhir tahun 2021, manajemen pengelolaan ketiga program studi magister interdisiplin tersebut berada langsung di bawah pimpinan fakultas dan sejak Januari 2022 mulai ditangani oleh Unit Pendidikan dan Penelitian Interdisiplin Keteknikan (UP2IK)-FTUI. Unit ini berpusat di Gedung I-CELL Lantai 6. Gedung ini juga mengelola pusat-pusat riset (research centers) interdisiplin dan pengembangan sarana dan prasarana laboratorium interdisiplin. 

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan program pendidikan dan penelitian interdisiplin serta meningkatkan kinerja dan sarana dan prasarana pendukungnya, diperlukan pengelolaan yang lebih khusus untuk beberapa program studi interdisiplin yang telah berdiri di FTUI tersebut yaitu dengan membentuk suatu organisasi departemen tersendiri dengan usulan nama “Departemen Interdisiplin Keteknikan” atau disingkat “DIK”. 

Proses pengajuan pembentukan DIK dilakukan secara bertahap, mulai dari pengajuan proposal ke Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) FTUI, Senat Akademik (SA) FTUI hingga pengajuan proposal kepada Senat Akademik (SA) Universitas Indonesia. Setelah melalui serangkaian tahapan pengajuan dengan beberapa revisi, akhirnya rekomendasi pembentukan DIK disetujui oleh SA-UI pada Rapat Paripurna tanggal 25 Februari 2024 melalui surat Nota Dinas kepada Rektor UI dengan No. ND-607/UN2.SA/OTL.04.00/2024. Selanjutnya, Dekan FTUI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No. 653/SK/D/2024 tentang Pembentukan Departemen Interdisiplin Keteknikan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Dekan FTUI 2022-2024

Peluncuran departemen baru DIK FTUI dilakukan pada saat FTUI merayakan Dies Natalis yang ke-60 dengan mengusung tema “Interdisciplinary Engineering untuk Indonesia Emas 2045”. Peluncuran ini diadakan pada hari Rabu 17 Juli 2024 dan diresmikan oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Dalam sambutannya, Dekan FTUI menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan teknologi dan pembangunan Indonesia ke depan. 

Sesuai amanah Dekan FTUI, DIK diberikan kewenangan untuk menggunakan dan mengelola Gedung InterDisciplinary Engineering (IDE) dan Gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (i-CELL). Kedua gedung ini menjadi rumah bagi terciptanya kolaborasi interdisiplin bidang ilmu keteknikan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Hingga pada Februari 2025, DIK hanya berfokus mengelola Gedung InterDisciplinary Engineering (IDE)